Anjangsana Ramadan : Kehadiran, Kepergian dan Hikmah

Sebenarnya Ramadhan telah meninggalkan kita dan kita harus menunggu sekitar 1 tahun atau 350 hari lagi untuk menyambutnya. Namun, Ramadhan adalah waktu bagi umat Islam untuk melakukan empat hal, apa saja itu? Pertama, bulan Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Kedua, waktu untuk bersatu. Ketiga, Ramadhan adalah pelajaran untuk berbelas kasih kepada mereka yang tidak memiliki apa-apa.Keempat, Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita. Dengan empat hal tersebut, setidaknya Ramadan menawarkan banyak pembelajaran berharga, meski hanya satu bulan dalam setahun.

Kehadiran Bulan Suci yang Agung, yaitu Ramadhan, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Yang unik di negara kita untuk menyambut bulan ramadhan salah satunya adalah pawai obor yang berlangsung pada H-1 menjelang pengenalan puasa ramadhan. Di Pontianak, adat ini baru berumur beberapa tahun, karena dan seingat penulis waktu itu, baru dimulai pada tahun 2022.

Kegiatan ini memiliki keunikan tersendiri, apalagi mereka benar-benar menerapkan Hadits Nabi sebagai bentuk kecintaan terhadap kehadiran bulan Ramadhan, kata Rasulullah. :

Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kepada kamu sekalian untuk berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka Jahanam dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka siapa yang tidak berusaha untuk mendapatkan kebaikannya, maka luputlah semua kebaikannya.

Namun, penghujung bulan Ramadhan ini agak miris karena di saat yang sama kita bisa mempertanyakan keberadaan kita di masa depan. Bisakah kita melihat bulan Ramadhan lagi atau hanya menyambutnya? Mungkin kita tidak bisa mengetahui bulan ramadhan sampai kita mengetahui bulan ramadhan? Hidup dan mati sudah diatur oleh Tuhan, kita hanya bisa melakukan yang terbaik dan menghadap Tuhan dengan pekerjaan terbaik kita.

Salah satu pelajarannya adalah bergegas, lakukan yang terbaik yang kamu bisa.  Akhirnya, yang harus kita lakukan hanyalah berdoa kepada Allah agar kita bisa merayakan bulan Ramadhan yang akan datang Aamiinn Yaa Rabbal ‘Aalamiinn.[]