Filsafat Era Hellenisme
Hellenisme mengacu pada periode kedua sejarah Yunani klasik yang dikenal sebagai Zaman Kebudayaan Yunani. Dikatakan bahwa pemerintahan singkat Alexander (Alexander Agung atau firaun Mesir) dapat mengubah arah sejarah Barat. Hanya dalam 10 tahun (334-324 SM) ia menaklukkan Asia Kecil, Suriah, Mesir, Babilonia, Persia, Samarkand, Baktria, dan Punjab. Kekaisaran Persia, yang paling hegemonik dalam sejarah manusia, hancur dalam tiga pertempuran karena ekspansi Alexander. Mengapa era Alexander yang baru membuktikan bahwa Yunani bisa jauh lebih kuat di dunia daripada sebelumnya? Salah satu jawaban yang mungkin adalah bahwa negara-negara Yunani selalu ditandai dengan perang antara negara-kota, sehingga sulit untuk membangun persatuan atas nama negara-negara Yunani. Di tangan Alexander, ini bisa menjadi kenyataan nantinya. Kembali ke Helenisme. Peradaban ini muncul ketika raja Makedonia Alexander menyatukan wilayah Yunani. Akibat perluasan wilayah Alexander, pertukaran budaya terjadi antara Yunani dan banyak negara lain. Adaptasi budaya ini secara harfiah merupakan sketsa dunia Yunani.
Adapun Para Filsuf-Filsuf yang ada di masa Hellenisme adalah sebagai berikut :