Launching Buku dan Mini Paper WCES 2023
Pontianak, 20 Juni 2023 (bowphilosophy.site) Momen menerbitkan buku dan mini paper bersama 21 siswa yang mengikuti lomba menulis WCES 2023. Acara WCES 2023 diinisatif oleh bapak Amar Ma’ruf, guru SDN 05 Pontianak Utara. Sementara itu, Bapak Amar Ma’ruf mengatakan, “WCES 2023 adalah Kompetisi Literasi hanya untuk siswa kelas 6 SD. Alhamdulillah, 21 pesaing yang terutama bertujuan untuk mengeksplorasi cakrawala baru dalam literasi, termasuk bagaimana mereka bercerita cerita mereka sendiri”
“Tema WCES 2023 adalah bagaimana mereka dapat membuktikan kecintaan mereka terhadap objek tertentu, seperti agama, keluarga, teman, tumbuhan, dan hobi. Berdasarkan pengalaman mereka, apa dan bagaimana mereka alami tentang Cinta” kata Pak Amar mengenai kompetisi.
Buku “Semua Tentang Cinta: Epistemologi Cinta Menurut Anak SD” ditulis oleh Pak Amar dan 21 murid kelas enam. Adapun Para Penulis Buku tersebut adalah Amar Ma’ruf; Aurellia Febriana; Azzahrah; Benedikta; Cheryl Priscilla Lim; Deswita; Elicia Irene Saragih; Farisa; Hendryana Christallia; Indah Safitriyani; Keyta Fahri Al-Ghozali; Muhammad Irgiawan Satriaji; Nafeeza Anandita Irawan; Raditya Dimieka F.R.; Siti Hilya Ardilla; Sulistyo; Valentino Lefiant; Wahyu Christian Pramudika; Yusriatun Nasywah; Zahira Najla Amira; Zalva Latifah; dan Zilzian.
Mereka berdiri di atas panggung bersama Pak Amar untuk memperkenalkan buku tersebut. Setelah itu, Pak Amar juga merilis dua Mini Paper berjudul “Mengenang Pandemi Covid-19: Pembelajaran Yang Dianggap Membosankan”. Paper keduanya yaitu “Mengenang Pandemi Covid-19: Antara Aktivitas di Rumah dan Bermain Game.”
Tak hanya sampai di situ, Pak Amar juga melaunching Buku Novelnya yang berjudul “The Little Philosopher”, dalam hal ini Pak Amar mengungkapkan terkait Novel tersebut “Adapun Novel ini terinspirasi dari pikiran Garreth Matthews di dalam bukunya The Philosophy Of Childhood”. Pak Amar juga mengungkapkan bahwa di dalam buku tersebut ia mendapatkan inspirasi dalam menulis Novel tersebut.
Menurut Amar, harapannya agar kegiatan literasi ini terus berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, tidak melupakan literasi ini. Bagi Pak Amar, mereka mungkin bukan lagi guru dan murid, melainkan partner menulis dan terus berkarya tanpa lelah.[]
Share this content:
3 comments