Melihat Stephen Hawking : Motivasi dan Pelajaran Berharga

Dalam dunia ilmiah, Stephen Hawking adalah sosok yang terkenal dan dikagumi. Tapi mungkin saja masyarakat umum memiliki kecenderungan untuk terbiasa dengan berbagai hal, terutama kecemerlangan ilmiah yang ditunjukkan oleh Einstein. Kosmolog, fisikawan, dan matematikawan yang terhubung ke Universitas Cambridge adalah individu-individu yang dimaksud. Jadi tidak mengherankan jika Hawking memegang gelar Profesor Matematika Lucasian di University of Cambridge, yang dianggap sebagai penghargaan tertinggi yang diberikan oleh sekolah tersebut dan pendahulu utamanya adalah Isaac Newton. Saya mengajak beberapa siswa saya untuk menonton The Theory of Everything, sebuah film tentang Hawking yang mengisahkan kehidupannya yang dimulai pada tahun-tahun awalnya, sebagai bagian dari studi kami tentang dirinya. Sebagai contoh, film The Theory of Everything menggambarkan secara detail kehidupan ilmuwan Stephen Hawking dan rekannya Jane. Meskipun telah diidentifikasi memiliki kondisi fatal Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), subjek menunjukkan kemampuan intelektual dan kemampuan berpikir kritis yang luar biasa meskipun menghadapi tantangan ini.

Untuk memutar film yang dimaksudkan untuk mengeksplorasi implikasi mendalam dari kehidupan dan warisan Stephen Hawking, penelitian tersebut melibatkan undangan sekelompok siswa muda untuk mewakili Kontes Menulis Sekolah Dasar (WCES) 2023. Semangat Stephen Hawking yang bersemangat masih menjadi fitur yang menonjol meskipun film ini bernuansa romantis. Dapat dikatakan bahwa wacana di atas memiliki nilai motivasi yang signifikan bagi berbagai konstituen, khususnya penyandang disabilitas. Film ini menunjukkan bagaimana seorang penyandang disabilitas dapat mengatasi banyak tantangan sepanjang hidupnya. Adapun kalimat motivasi dari Stephen Hawking yang perlu kita jadikan sebagai motivasi hidup :

“Bagaimanapun sulitnya hidup, selalu ada sesuatu yang dapat Anda lakukan dan berhasil padanya.”

Hawking dianggap sebagai contoh luar biasa dari seorang individu yang meskipun penyakit fisiknya melemahkan, menunjukkan kemampuan untuk melakukan karya ilmiah yang luar biasa dengan implikasi luas untuk wacana ilmiah modern. Salah satu karya yang paling terkenal adalah “A History of Time”. Bagaimana dengan orang yang sempurna secara fisik? Lagipula, ini adalah pengingat bahwa bahkan Hawking, yang berkomunikasi hanya melalui komputer, dapat mencapai prestasi ilmiah yang signifikan. Memang, pencarian untuk mengungkap misteri alam semesta telah menjadi motivator yang kuat bagi semua orang dan telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak ilmuwan yang mengeksplorasi kompleksitasnya.[]