Merayakan Kebersamaan : Mereka Yang Hadir Dan Hadir Di Dalam Doa
Ada yang bertanya kepada saya mengapa setiap orang mesti bersama-sama? Jawab singkat saya namanya manusia senantiasa saling membutuhkan satu sama lain, setidaknya jawaban tersebut mewakili teori Al Farabi dan Karl Marx mengenai teori makhluk sosial. Namun menariknya, ada sebuah fenomena yang saya sendiri masih perlu untuk mencari tahu, tentang esensi manusia yang selalu saja hadir di dalam eksistensi manusia itu sendiri.
Meskipun Para Kaum Filsafat Esensialis dan Eksistensialis berbeda pendapat mengenai Apa itu Ada? dan Mengapa harus ada?. Ternyata pertengkaran dua pikiran tersebut tidak berlaku pada saat saya menghadiri acara Musyawarah Ikatan Alumni MAN 2 Pontianak. Mengapa bisa demikian? karena antara Esensialisme dan Eksistensialisme melebur menjadi satu-kesatuan, meskipun secara eksistensi alumni saat itu sangat sedikit jumlahnya, tetapi secara esensi mereka seperti ramai dan hadir bersama kita semua.
Hal inilah yang semestinya kita rayakan kebersamaan itu. Ada yang membersamai dalam satu gerakan dan ada juga yang ikut andil meskipun dalam doa. Saya jadi teringat dengan Aristoteles mengenai doa : “Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.” Jika kita perhatikan baik-baik, sebenarnya yang membuat kita kuat dan mampu untuk terus membersamai dan justru dari doalah semuanya akan menjadi lebih mungkin. Marilah kita renungi sebuah hadits berikut : “Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: ‘Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.’ (HR Tirmidzi 2065).”
Boleh jadi kita bisa bersama dengan orang-orang yang kita banggakan justru dari doa yang mungkin tidak hadir di dalam kebersamaan kita, tetapi ia selalu membersamai lewat doa, dan mungkin doanya lebih banyak daripada kita sendiri, dan boleh jadi pula doanya lebih intens daripada kita yang hadir ini. Bukan hal yang tidak mungkin jika tidak ada yang berdoa atas keselamatan kita saat perjalanan akan membuat rencana yang telah disusun rapi berubah menjadi sebuah tragedi? Hal tersebut bisa sangat terjadi setiap saat.
Makanya kita tidak diperkenankan untuk berbicara buruk kepada orang-orang yang tidak selalu membersamai kita saat ini, karena boleh jadi ia selalu berdoa kepada Allah agar kita selalu sehat. Bagi yang penggemar Anime Sword Art Online Alicization : War Of Underworld ada scene menarik tentang Kirito yang awalnya tidak mampu untuk melawan Gabriel, akhirnya bisa mengalahkannya dengan kekuatan doa, meskipun di implementasi lewat kekuatan bintang. Artinya apa? Jangan pernah meremehkan kekuatan doa seseorang yang benar-benar berdoa untuk kita. Apalagi sampai menangis ia memohon kepada Allah agar orang-orang yang ia sayangi selamat dunia dan akhirat.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Maha Pemalu. Maha Dermawan. Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa.”(HR Abu Daud dan Tirmidzi). Bayangkan? Allah Ta’ala saja Yang Maha Segalanya namun Dia juga malu untuk tidak mengabulkan doa-doa yang penuh dengan keyakinan dan penuh cinta.
Hal inilah yang mesti kita rayakan kebersamaan seperti ini, ada yang merayakan dengan doa dan syukur jika ia mengetahui bahwa orang yang kita sayangi dalam keadaan baik-baik saja. Karena pada dasarnya, setiap manusia itu bersifat unik dan setiap orang memang memilih. Akan tetapi, jika ia lebih memilih membersamai orang-orang yang kita cintai dengan hadir bersama mereka sekaligus berdoa, paling tidak kita dapat keramahan dan kemuliaan. Walaupun ada yang tidak mungkin membersamai, tetapi boleh jadi akan selalu bersama dalam doa.[]
Sumber Referensi :
Bryan S. Turner. 2012. Teori Sosial dari Klasik Sampai Postmodern. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Crash Couse Philosophy : Existentialism
Kitab Hadits Sunan At-Tirmidzi dan Sunan Abu Dawud
Moh Asy’ari Mutthar. 2018. The Ideal State, Perspektif Al-Farabi Tentang Konsep Negara Ideal. Yogyakarta : Penerbit Ircisod.
Sword Art Online Alicization : War Of Underworld Part II
Share this content:
Post Comment