Pentingnya Mental Healthy di masa Pandemi

Di masa pandemi ini, kita selalu disibukkan dengan Physical Healty, Social Distancing dan Physical Distancing dan secara tidak langsung, aktifitas manusia saat ini tergantung dari fisiknya, namun bagi saya adalah sesuatu yang naif jika yang diperhatikan hanyalah fisik belaka. Sejatinya memang bagus untuk menjaga kesehatan dan imun tubuh, tapi ketika kita tidak memperhatikan kesehatan mental kita ini akan bermasalah juga dikemudian hari. Bagi saya pribadi, kesehatan mesti dua sisi yaitu fisik dan mental.

Padahal salah satu penyakit mental yang bakal terjadi di masa pandemi ini adalah Depresi. Tentu saja perlu dipahami bahwa penyakit itu sendiri berawal dari pikiran negatif. Depresi yang berlangsung lama dapat menyebabkan penyakit yang mematikan seperti kanker, jantung, dan stroke. Hal ini sering sekali terjadi misalnya saja pada wanita yang memendam rasa marah, tertekan dan stres yang tidak pernah dikeluarkan, maka akan berakhir pada depresi dan gangguan fisik. Hal ini juga akan berpengaruh di dalam tubuh kita ibarat kata jiwa adalah penunggangnya, sedangkan tubuh adalah tunggangan saja.

Pengalaman saya yang pernah mengalami salah satunya adalah mental illness dan saat itu tubuh saya baik-baik saja, tapi kesehatan mental dan pikiran sangat memburuk, dan berusaha untuk bunuh diri. Tapi, beruntungnya saya tidak jadi bunuh diri saat itu, dan teman saya Ilma Amalia memberikan dukungan dengan mengatakan :

Lanjutkanlah! jika Allah belum mengambil nyawamu, berarti dunia masih membutuhkanmu

Padahal saat itu saya sudah bersiap-siap untuk membunuh diri saya sendiri, dan berharap jika di dalam sujud tersebut adalah sujud yang terakhir bagi saya. Namun, tidak disangka-sangka saya mendapat dukungan dari rival saya sendiri. Bagaimanapun, saya berterima kasih kepadanya karena sangat sulit untuk mencari teman sekaligus saingan seperti beliau. Pada akhirnya, dukungan akan menjadi penentu seseorang bisa hidup atau tidak di dunia yang kejam ini.

Bagi saya pribadi kesehatan mental adalah yang paling utama dan menjadi prioritas karena dokter dan perawat yang pernah mengurus saya dulu mengungkapkan pentingnya kesehatan mental dibanding kesehatan fisik karena mental akan menentukan fisiknya. Hal tersebut senada dengan ungkapan Qurbani Setiawan Ajie yang mengungkapkan :

Iya itu benar, saya pikir kesehatan mental memiliki efek yang sangat dominan di dalam perkembangan kesehatan fisik.

Bukan berarti saya mengabaikan kesehatan fisik, itu juga sangat berperan tetapi jika jiwa kita tidak baik-baik saja,bukankah itu berefek pada tubuh kita pribadi. Ada ungkapan yang sangat familiar kita dengar yaitu marilah kita berdoa semoga di dalam tubuh yang sehat terdapat pula jiwa yang kuat. Tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, hal ini semakin mengindikasikan pentingnya kesehatan mental dan kita sebagai manusia rasa-rasanya sangat memperhatikan kesehatan mental dan mengakibatkan mood swing.

Akhir dari tulisan ini saya selaku yang mengalami mental illness untuk mengajak kepada kita semua untuk memiliki mainset bahwa kesehatan mental memiliki peranan yang penting di dalam kesehatan kita.

Sumber Referensi

Dr. Namora Lumongga Lubis, M.Sc. 2016. Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta : Penerbit Kencana

https://nasional.tempo.co/read/555238/damardjati-mensana-incorpore-sano-salah-kaprah