Loading Now

Renungan Kehidupan : Setiap Generasi Pasti Akan Berganti

DSC04838 Renungan Kehidupan : Setiap Generasi Pasti Akan Berganti

Minggu kemarin, adalah momen yang sangat filosofis, ketika Keluarga Besar Blogger Pontianak mengadakan Kopdar dan Pelantikan Pengurus, yang awalnya berada di Kepengurusan Fachrur Rozi, yang sekarang digantikan oleh Kepengurusan Radit Mananta. Meskipun ini adalah sesuatu yang biasa saja tapi ini mengingatkan kita tentang kehidupan manusia itu sendiri. Kehidupan manusia, senantiasa akan mengalami dua fase umum yaitu hidup dan mati. Meskipun demikian, ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang abadi dari dunia ini.

Karena hidup tidak ada yang abadi, mari kita pikirkan lebih jauh untuk apa kita menjalani hidup kecuali hanya untuk mati? Tentu saja tidak! Mereka yang berada pada hidup sebelumnya sudah memberikan yang terbaik di masanya dan boleh jadi akan menjadi sejarah bagaimana mereka terbentuk dan perkembangannya. Di dalam setiap sejarahnya, pasti mengandung dua kenangan yang tidak bisa mereka lupakan yaitu pahit dan manis. Meskipun demikian, hal tersebut adalah sesuatu yang sangat wajar dan rasional.

Kita masih ingat dengan hadits yang berkaitan dengan zaman-zaman? Mari kita perhatikan hadits berikut : “Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” Saya jadi teringat dengan perkuliahan dari Pak Dr. Hariansyah yang mengungkapkan setiap generasi akan melampaui generasi berikutnya dari zaman klasik menuju zaman yang modern. Tandanya adalah, setiap generasi yang berubah boleh jadi akan membawa perubahan yang sangat mendasar di dalam kehidupannya.

Itulah kenapa kita mengenal istilah Tak Ada Yang Abadi, meskipun apapun yang kita alami selama ini tidak akan selamanya di dalam genggaman kita, paling tidak kita bisa reinventing kembali dengan menuliskan sejarah tersebut. Walaupun tidak banyak yang menuliskan kehidupannya seperti para autobiografer layaknya Mahatma Gandhi dan Ir. Soekarno. Untuk itu, kita tidak perlu berbangga diri jika menduduki jabatan yang penting karena setiap saat Tuhan akan mengangkatnya kapanpun ia mau. Tuhan berfirman :

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Jika kita memperhatikan ayat tersebut kira-kira seperti kita bisa memahaminya seperti ini Wahai Tuhan Pemlik Bumi dan Langit, Engkau mempunyai kerajaan, dan Engkau pula yang memberikan kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki, kemudian Engkau cabut kekuasaan tersebut atas kehendak-Mu. Kemudian, Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki lalu Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Dari semua itu, di tangan Engkaulah segala seluruh kebajikan yang ada di langit dan bumi. Dan Sungguh, Kami bahwasanya bersaksi Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dalam konteks demokrasi, lebih khususnya di Organisasi, kita memberikan mandat kepada siapapun yang bagi orang yang mampu untuk menjalankan segala tugasnya di dalam organisasi tersebut, terlebih lagi ia bisa digulingkan jika ia tidak bisa mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai yang dikelola. Meskipun ini adalah momen yang biasa saja, tetapi momen pelantikan tersebut menjadi sarat akan kontemplasi bagi masing-masing yang menduduki jabatan.

Dalam hal ini, saya mengucapkan selamat kepada Kepengurusan Keluarga Besar Komunitas Blogger Pontianak, semoga di dalam pergantian pengurus ini menjadi spirit yang baru untuk melanjutkan semangat kreatifitas termasuk di antaranya dalam dunia tulisan, dan semoga selalu memberikan kehangatan dan rasa kekeluargaan kepada masing-masing anggota.[]

Sumber Foto
Dokumentasi dari Rio Pratama (Komunitas Blogger Pontianak)

Share this content:

Post Comment