Bukber Keberagaman Sekolah Dasar
Bulan Ramadan selalu dihadirkan dengan suasana Buka Bersama yang dilakukan oleh seluruh umat Islam di Indonesia. Ada pengalaman unik yang saya alami adalah Bukber dengan anak-anak Non Muslim. Sebelumnya saya diajak oleh Prodi Studi Agama-Agama IAIN Pontianak yang bekerja sama dengan Jalan-Jalan Keberagaman dengan mengusung Buka Puasa Bersama Keberagaman yang saat itu masih dalam kondisi Covid-19. Hal ini yang menjadi inspirasi saya untuk dibawa ke Peserta Didik SDN 05 Pontianak Utara dan mereka tergabung dalam kompetisi menulis WCES (Writing Competition of Elementary School) yang saya buat.
Buka Puasa Bersama ini, bisa dimaknai sebagai pembelajaran mengenai pentingnya nilai-nilai toleransi. Mengapa bisa demikian? karena sebelumnya saya tidak hanya mengundang peserta didik yang Muslim, tetapi juga saya mengundang siswa dan siswi yang Non Muslim untuk bergabung bersama dalam kegiatan tersebut. Alasan utama saya mengundang anak-anak yang Non Muslim untuk bergabung dalam acara Buka Puasa Bersama adalah bahwa secara kontekstual Buka Puasa Bersama itu merupakan kebiasaan sosial yang dilakukan oleh banyak orang, dan kita ingin memperkenalkan bahwa Muslim pada dasarnya terbuka dengan perbedaan.
Kemudian, alasan selanjutnya adalah memberikan edukasi kepada umat Beragama bahwa menyebarkan kedamaian dan pentingnya keberagaman agar mereka menjadi generasi penerus yang dapat menjunjung tinggi etika dalam beragama. Itulah mengapa di Indonesia sedang nge-trend Moderasi Beragama. Lalu bagaimana penerapan Moderasi Beragama bagi anak-anak Sekolah Dasar? Sederhana saja, dengan mengikuti Buka Puasa Bersama ini setidaknya mereka menerapkan salah satu hal kecil dalam Moderasi Beragama yaitu Menyambut dengan terbuka terhadap bagi yang berbeda dengan Agama yang kita anut.
Share this content:
Post Comment