Sekarang Lebaran, Mau Seperti Apa?
Lebaran sudah di depan mata, dan masih akan berlanjut, setidaknya dalam waktu 30 hari, dan akan menjadi waktu yang relatif bagi banyak orang, ada yang menganggapnya sebentar saja, atau menganggapnya sebulan penuh? Semuanya tergantung dari kita semuanya ingin seperti apa. Biasanya, lebaran memiliki kebiasaan yang unik dan jarang sekali untuk dilewatkan, apalagi untuk manusia budaya seperti kita ini.
Di tempat saya, Pontianak jika sudah waktu lebaran datang pasti akan berkumpul keluarga dan menikmati kehangatan yang ada diantara keluarga-keluarga kita. Bagaimanapun kumpul bersama keluarga sudah menjadi kebiasaan. Meskipun di tengah pandemi seperti ini, di Pontianak sendiri meskipun berada di dalam Zona yang memiliki batas waktu saat beraktivitas, tidak menyurutkan suasana yang ingin berlebaran di rumah sanak saudara yang ada di sekitar kota.
Karena ini merupakan momen yang berbeda dari biasanya, di satu sisi kita akan menghadapi musibah yang tak kunjung selesai, dan masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa selesai. Di sisi yang lain, kita berada di bulan yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai bulan kemenangan, sebenarnya saya sendiri masih belum paham mengapa mereka sebut bulan Kemenangan, menang dari apa?, sebenarnya saya masih belum mendapatkan jawabannya mengapa dikatakan demikian.
Bagi sebagian besar orang, lebaran kali ini terasa berubah, namun kenyataannya agak sedikit berubah jika berada di Pontianak. Bagaimanapun pelaksanaan lebaran, yang penting tetap memberikan yang terbaik bagi diri, keluarga dan kerabat sekitarnya. Sekalipun ditimpa musibah yang begitu berat, ada kalanya kits memikirkan kembali kita inginl lebaran karena apa? Hanya untuk dianggap seperti baru lagi? Atau dianggap yang sukses? Saya juga tidak tahu, semuanya tergantung dari pikiran masing-masing.[]
Share this content:
Post Comment