Loading Now

Artificial Intellegent : Eksistensi dan Dampak Bagi Manusia

 

20200815_101136_0000 Artificial Intellegent : Eksistensi dan Dampak Bagi Manusia
Sumber Gambar : Canva

Apa itu Artificial Intellegent?

Bagi kalian yang tertarik dengan dunia Teknologi dan Prediksi Masa Depan, kita pasti mengenal apa yang dimaksud dengan Artificial Intellegent (kecerdasan buatan), dan keberadaannya sudah tidak diragukan lagi, seperti contoh algoritma Instagram, Youtube, Search Engine-nya Google. Namun sebelum itu, apa itu AI (Artificial Intellegence)? Sebenarnya AI adalah bentuk tekonologi dari manusia, maksudnya simulasi proses kecerdasan manusia yang secara langsung dilakukan oleh komputer, secara simpelnya seperti itu. Menurut McLeod & Schell, 2007: “Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence– AI) adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan prilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.”

Jika kalian perhatian lebih detail, seperti yang saya sebutkan di atas setidaknya AI dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya Instagram dengan searching-nya, Google dengan search engine-nya, algoritma nya Youtube dan Blogspot. Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa saya ungkapkan di sini. Berdasarkan tingkat level kecerdasan, setidaknya AI dibedakan menjadi dua hal yaitu Weak AI dan Strong AI. Weak AI adalah  sistem AI yang pada dasarnya dirancang dan dilatih untuk mengeksekusi tugas tertentu sedangkan Strong AI adalah sistem AI dengan kemampuan kognitif manusia secara umum. Ketika disajikan dengan tugas yang tidak dikenal, sistem strong AI akan dapat menemukan solusi tanpa campur tangan manusia.

Setidaknya kita sudah berbicara panjang lebar mengenai Artificial Intellegence dan kita sedang berada di masa-masa Revolusi Industri 4.0 yang begitu berkembang sepanjang abad 21 ini.

Eksistensi AI

Akan tetapi, meskipun keberadaan AI menjadi bagian yang sangat membantu manusia secara umunya, tapi ada kabar buruk juga mengenai AI ini, Elon Musk CEO Tesla dan SpaceX memperingatkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun lagi, sangat mungkin AI akan mengalahkan kepintara manusia. Namun, Elon Musk pada hal ini sekadar untuk memprediksi kecerdasan manusia akan dilampaui oleh AI dia mengungkapkan 

Kita menuju situasi di mana AI jauh lebih pintar daripada manusia, dan saya pikir jangka waktunya kurang dari lima tahun dari sekarang. Tapi itu tidak berarti bahwa semuanya akan tamat dalam lima tahun mendatang. Prediksi ini hanya berarti bahwa segala sesuatunya bisa menjadi buruk, tidak stabil atau aneh.

Bukan hal yang tidak mungkin AI akan menjadi perbincangan yang serius dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbincangkan AI dengan bijak. Apalagi jika AI sampai melampaui manusia dan bisa memungkinkan manusia akan sangat ketergantungan dengan AI, asalkan penggunaan AI bisa dilakukan dengan bijaksana, setidaknya kita bisa menahan hal-hal yang negatif tentang AI. Masih ingat dengan Anime Sword Art Online Bagian Alicization dan Film Indonesia yang berjudul Rafathar. Setidaknya keduanya mengangkat tema tentang Artificial Intellegence, tapi ketika kita memperhatikan bagian dari ceritanya, setidaknya ada janggal dari kedua film tersebut apakah kedua tayangan tersebut sedang memperingatkan penggunaan AI yang membabi buta dan bertujan untuk Peperangan dan Kekayaan Pribadi? Kita tidak akan pernah tahu kedepannya seperti apa.

Kegunaan Positif dan Negatif dari AI

Tiap-tiap yang diciptakan manusia setidaknya pasti memiliki kelemahan dan itulah yang menyebabkan adanya kegunaan Positif dan Negatif dari tiap-tiap yang diciptakannya adapun positifnya menjadi partner yang kolaboratif untuk manusia dan juga mempermudah manusia untuk menyelesaikan tugas dengan waktu yang sangat efektif dan tidak memakan waktu yang lama. Adapun bagian negatifnya, dengan AI bisa dirancang untuk kepentingan tertentu, sangat memungkinkan penggunaan AI ini bisa perang dan akhirnya merusak yang ada di bumi, serta boleh jadi karena saking pintarnya AI akan menjadi Tuhan Manusia dan sangat bergantung dengannya.

Kesimpulan

Setidaknya AI ini tergantung dari si pemakai utu sendiri, jika ia bisa menggunakan dengan bijak maka seharusnya AI menjadi sesuatu yang menyenangkan, tetapi jika penggunaannya tidak dilakukan dengan cara yang bijak, maka boleh jadi AI akan menjadi senjata yang ampuh untuk mematikan manusia, dan istilah Homo Homini Lupus akan semakin berkembang.

Share this content:

Post Comment